STUDI FENOMENOLOGI: RESPONS KECEMASAN KELUARGA SELAMA MENDAMPINGI PASIEN PADA FASE END OF LIFE DI RUMAH SAKIT
Abstract
ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggali makna dari pengalaman respons kecemasan keluarga
selama mendampingi pasien pada fase end of life di rumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Partisipan dalam penelitian ini
berjumlah 6 orang yang diperoleh melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi
yang telah ditetapkan peneliti. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada 6
anggota keluarga yang selalu mendampingi pasien selama fase end of life di rumah sakit. Proses
pengambilan data dilakukan selama 2 minggu. Wawancara mendalam dilakukan selama 30–60
menit untuk setiap partisipannya. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan IPA dari Smith.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan tiga tema, yaitu memiliki pikiran yang tidak menentu tentang
kesembuhan pasien, mengalami ketidakstabilan kondisi fi sik, mengalami perasaan hati tidak tenang.
Diskusi: Keluarga selama mendampingi pasien pada fase end of life di rumah sakit akan mengalami
kecemasan. Kecemasan yang dialami keluarga selama mendampingi pasien pada fase end of life
merupakan perasaan cemas akan kehilangan orang yang dicintai. Kecemasan tersebut ditunjukkan
oleh keluarga melalui respons fisik maupun respons psikologis. Kesimpulan: Respons kecemasan
yang diperlihatkan oleh keluarga baik respons fi sik maupun respons psikologis hendaknya menjadi
perhatian para petugas kesehatan sehingga keluarga tetap dapat menjalankan perannya dengan
baik dalam mendampingi pasien selama berada pada fase end of life di rumah sakit.
Kata Kunci: end of life, kecemasan, keluarga, respons.
ABSTRACT
Objective: This study aims to explore the meaning of experience of family’s anxiety response when
assisting patients in the end-of-life phase in hospital. Methods: The study employed a qualitative
method with interpretative phenomenological design. There were 6 participants involved in this
study obtained through a purposive sampling technique, based on inclusion criteria established by
researcher. Data were collected through in-depth interviews with 6 family members who experienced
anxiety when assisting patients in the end-of-life phase in hospital. They were collected for 2 weeks.
In-depth interviews were conducted for 30–60 minutes for each participant. The results were analyzed
using IPA. Results: This study generated 3 themes, namely having an unstable thought about
patient’s recovery, undergoing unstable physical condition, having an uneasy feeling. Discussion:
When assisting patients in the end-of-life phase in hospital, the family would experience anxiety.
Such anxiety was a feeling about the loss of a loved one. It was shown through physical and
psychological response. Conclusion: Anxiety responses shown by families through either physical
or psychological response should be the center of interest for health offi cials so that families can play
their role well in assisting patients in the end-of-life phase in hospital.
Keywords: anxiety, end-of-life phase, family, responses
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggali makna dari pengalaman respons kecemasan keluarga
selama mendampingi pasien pada fase end of life di rumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Partisipan dalam penelitian ini
berjumlah 6 orang yang diperoleh melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi
yang telah ditetapkan peneliti. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada 6
anggota keluarga yang selalu mendampingi pasien selama fase end of life di rumah sakit. Proses
pengambilan data dilakukan selama 2 minggu. Wawancara mendalam dilakukan selama 30–60
menit untuk setiap partisipannya. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan IPA dari Smith.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan tiga tema, yaitu memiliki pikiran yang tidak menentu tentang
kesembuhan pasien, mengalami ketidakstabilan kondisi fi sik, mengalami perasaan hati tidak tenang.
Diskusi: Keluarga selama mendampingi pasien pada fase end of life di rumah sakit akan mengalami
kecemasan. Kecemasan yang dialami keluarga selama mendampingi pasien pada fase end of life
merupakan perasaan cemas akan kehilangan orang yang dicintai. Kecemasan tersebut ditunjukkan
oleh keluarga melalui respons fisik maupun respons psikologis. Kesimpulan: Respons kecemasan
yang diperlihatkan oleh keluarga baik respons fi sik maupun respons psikologis hendaknya menjadi
perhatian para petugas kesehatan sehingga keluarga tetap dapat menjalankan perannya dengan
baik dalam mendampingi pasien selama berada pada fase end of life di rumah sakit.
Kata Kunci: end of life, kecemasan, keluarga, respons.
ABSTRACT
Objective: This study aims to explore the meaning of experience of family’s anxiety response when
assisting patients in the end-of-life phase in hospital. Methods: The study employed a qualitative
method with interpretative phenomenological design. There were 6 participants involved in this
study obtained through a purposive sampling technique, based on inclusion criteria established by
researcher. Data were collected through in-depth interviews with 6 family members who experienced
anxiety when assisting patients in the end-of-life phase in hospital. They were collected for 2 weeks.
In-depth interviews were conducted for 30–60 minutes for each participant. The results were analyzed
using IPA. Results: This study generated 3 themes, namely having an unstable thought about
patient’s recovery, undergoing unstable physical condition, having an uneasy feeling. Discussion:
When assisting patients in the end-of-life phase in hospital, the family would experience anxiety.
Such anxiety was a feeling about the loss of a loved one. It was shown through physical and
psychological response. Conclusion: Anxiety responses shown by families through either physical
or psychological response should be the center of interest for health offi cials so that families can play
their role well in assisting patients in the end-of-life phase in hospital.
Keywords: anxiety, end-of-life phase, family, responses
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v1i2.25
Article Metrics
Abstract view : 518 timesPDF - 989 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal PPNI (P-ISSN: 2503-1376 ; E-ISSN: 2549-8576)