Kualitas Hidup Peserta Prolanis Diabetes Tipe 2 di Yogyakarta

Ni Putu Ayu Noviyantini, Anggi Lukman Wicaksana, Heny Suseani Pangastuti

Abstract


ABSTRAK

Diabetes merupakan penyakit metabolik yang dapat berpengaruh pada kualitas hidup. Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kualitas hidup penyandang diabetes melalui Prolanis. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup peserta Prolanis diabetes tipe 2 di Puskesmas Depok Sleman Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Responden penelitian ini adalah peserta Prolanis diabetes tipe 2 di Puskesmas Depok Sleman Yogyakarta berjumlah 85 orang, diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengkaji kualitias hidup adalah Diabetes Quality of Life-Brief Clinical Inventory. Analisis data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil: Rerata kualitas hidup peserta Prolanis diabetes tipe 2 adalah 3,84 ± 0,51. Angka tersebut relatif mendekati nilai optimal yang menunjukkan kualitas hidup baik. Rerata kualitas hidup berdasarkan karakteristik demografi ditemukan bahwa pada kelompok usia dewasa akhir (≥ 60 tahun), berjenis kelamin laki-laki, pendidikan terakhir SMP, tidak bekerja, berstatus menikah, berpenghasilan 2 juta - 4 juta, lama menyandang diabetes selama <5 tahun, mengikuti Prolanis ≥ 6 bulan, dan tidak memiliki penyakit penyerta menunjukkan kualitas hidup yang lebih baik. Kesimpulan: Kualitas hidup peserta Prolanis diabetes tipe 2 di Puskesmas Depok Sleman Yogyakarta dalam kategori baik.

Kata Kunci: diabetes mellitus, diabetes tipe 2, kualitas hidup, Prolanis

Quality of Life Among Prolanis Members of Type 2 Diabetes in Yogyakarta

ABSTRACT

Diabetes is a metabolic disease that will affect quality of life. Implementing Prolanis is the current effort of the Indonesian government to improve the quality of life for people with diabetes. Objective: The research aimed to determine the quality of life for Prolanis members of type 2 diabetes in Puskesmas Depok Sleman Yogyakarta. Method: It was a quantitativedescriptive study with a cross-sectional design. Respondents involved were Prolanis members of type 2 diabetes in Puskesmas Depok Sleman Yogyakarta. We recruited 85 respondents using total sampling technique. Diabetes quality of life-brief clinical inventory assessed quality of life among respondents. The analysis was presented in a distributionfrequency table. Results: The average quality of life of Prolanis type 2 diabetes participants was 3.84 ± 0.51, relatively closed with the optimal number, which indicated good quality of life. The average quality of life based on the demographic characteristics revealed the age group of late adult, male, junior high school alumnae, unemployed person, marriage, income 2 - 4 million, having diabetes for <5 years, following Prolanis ≥ 6 months, and no comorbidity indicated good category of quality of life. Conclusion: Prolanis members of type 2 diabetes in Puskesmas Depok Sleman Yogyakarta have good category of quality of life.

Keywords: diabetes mellitus, Prolanis, quality of life, type 2 diabetes


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v4i2.183

Article Metrics

Abstract view : 1313 times
PDF - 929 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License
Jurnal PPNI (P-ISSN: 2503-1376 ; E-ISSN: 2549-8576)