Open Access Open Access  Restricted Access Subscription Access

Pengaruh Relaksasi Religius terhadap Penurunan Tingkat Insomnia pada Lansia Di PSLU Bondowoso

Trisna Vitaliati

Abstract


ABSTRAK

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidenfikasi pengaruh relaksasi religius terhadap penurunan tingkat insomia di PSLU Bondowoso. Metode: Metode penelitian yang digunakan ialah quasi experimental dengan pendekatan pre-post test control group design menggunakan instrumen Insomnia Rating Scale, dilakukan pada kelompok intervensi (n=31) dan kelompok kontrol (n=31). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan skor rerata perubahan tingkat insomnia pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Pada hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value=0,021 sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi religius berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tingkat insomnia pada lansia. Diskusi: Relaksasi religius akan membuat seseorang merasa tenang sehingga kemudian menekan kerja saraf simpatis dan mengaktifkan kerja sistem saraf parasimpatis. Perlakuan relaksasi religius cukup efektif untuk memperpendek waktu dari mulai merebahkan tubuh hingga tertidur dan mudah memasuki tidur. Hal ini membuktikan bahwa relaksasi religius yang dilakukan dapat membuat lebih relaks sehingga kesulitan ketika mengawali tidur dapat diatasi dengan perlakuan ini. Kesimpulan: Teknik relaksasi religius efektif menurunkan tingkat insomnia pada lansia sehingga program ini disarankan dapat diterapkan pada lansia sebagai bagian dari program kesehatan lansia.

Kata Kunci: insomnia, lansia, relaksasi religius.

EFFECT OF RELIGIUS RELAXATION ON DECREASING INSOMNIA LEVEL IN THE ELDERLY AT PSLU BONDOWOSO

ABSTRACT

Objective: This study aims to identify the effect of religious relaxation on decreasing insomnia level at PSLU Bondowoso. Methods: This study was quasi-experimental with pre-posttest control group design using Insomnia Rating Scale and was conducted on intervention group (n=31) and control group (n=31). Data were analyzed using univariate and bivariate. Results: The results of the study indicated the average score of changes in insomnia levels in intervention group and control group. The results ofMann-Whitney test indicated p-value=0.021 so it could be concluded that religious relaxation therapy significantly affected the decrease in insomnia levels in the elderly. Discussion: Religious relaxation will make a person feel calm, which will then press the work of sympathetic nervous and activate the work of the parasympathetic nervous system. The treatment of religious relaxation is effective to shorten the time from lying down to falling asleep and easily entering into sleep. This proves that religious relaxation can make a person more relaxed so that difficulty when initiating sleep can be overcome by this treatment. Conclusion: Religious relaxation technique is effective in decreasing insomnia levels in the elderly so that this program is recommended to be applied in the elderly as a part of elderly health program.

Keywords: insomnia, elderly, religious relaxation


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v2i1.80

Article Metrics

Abstract view : 806 times
PDF - 991 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License
Jurnal PPNI (P-ISSN: 2503-1376 ; E-ISSN: 2549-8576)