MOBILISASI BERTAHAP PASCA-SECTIO CAESARIA: STUDI KASUS DI RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Sri Wahyuningsih, Nurul Hayati, Rizeki Dwi Fibriansari, Maria Ulfa

Abstract


ABSTRAK

Pasca-sectio caesarea (SC), pasien diharapkan melakukan mobilisasi secara bertahap untuk mencegah bahaya fisiologis dan psikologis yang mungkin dapat terjadi. Namun, masih sedikit informasi yang melaporkan tentang pelaksanaan mobilisasi dini di lapangan. Tujuan penelitian: Menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien pasca-SC, khususnya pada aspek hambatan mobilitas fisik. Keluhan utama: Pasien 1 (21 tahun) ditemani suami datang ke RS atas rujukan puskesmas. Mereka sudah memahami bahwa harus melahirkan secara SC karena panggul sempit. Selanjutnya, dilakukan operasi SC dengan anestesi lumbal, insisi melintang, luka ± 10 cm. Pasien 1 mengalami anemia sehingga dilakukan transfusi darah. Pasien 2 (32 tahun), datang ke RS ditemani suami, dirujuk karena panggul sempit dari puskesmas, kemudian dilakukan operasi SC dengan anestesi lumbal, insisi melintang, luka ± 10 cm.  Pengkajian melalui wawancara, obervasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.  Hasil:Intervensi untuk mobilisasi dilakukan setelah tindakan operasi selesai secara bertahap selama tiga hari perawatan. Hari pertama dilakukan pemberian informasi dan ambulasi awal di tempat tidur. Hari kedua pengaturan posisi semi-fowler, membantu perpindahan, latihan keseimbangan berdiri, berjalan. Hari ketiga pasien melakukan aktivitas mandiri tanpa bantuan, penyuluhan perawatan di rumah setelah operasi. Diskusi: Peran perawat pada pasien dengan melakukan mobilisasi secara bertahap serta berkolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lain dapat mendukung percepatan pasien melakukan tindakan mobilisasi secara mandiri. Simpulan: Perawat perlu meningkatkan mobilisasi pasien secara bertahap dengan memerhatikan faktor ibu dan keluarga. Perawat disarankan meningkatkan pengetahuan, misalnya mengenai ERAC dan dalam proses asuhan keperawatan menggunakan rangkaian standar pelayanan untuk penyelenggaraan praktik keperawatan di Indonesia, yaitu SDKI, SIKI, SLKI, dan SPO.

Kata kunci: mobilisasi dini, sectio caesaria

             

Gradual Mobilization in Post Cesarean Section: A Case Study at Dr. Haryoto Hospital of Lumajang

 

ABSTRACT

After the caesarean section (CS), patients are expected to mobilize gradually to prevent physiological and psychological hazards. However, there is still little information reporting about the implementation of early mobilization. Objective: to describe nursing care in post-CS patients, especially regarding physical mobility barriers. Primary complaint: Patient 1 (21 years old), accompanied by her husband, came to the hospital based on the referral of the Public Health Center. They already understood that they had to give birth by cesarean section because the pelvis was narrow. Next, SC surgery was performed with lumbar anesthesia, transverse incision, and wound ± 10 cm. Patient 1 was anemic, so a blood transfusion was performed. Patient 2 (32 years) came to the hospital accompanied by her husband and was referred by the Public Health Center because of a narrow pelvis; then, an SC operation was performed with lumbar anesthesia, transverse incision, and wound ± 10 cm. Assessment through interviews, observations, physical examinations, and documentation studies.  Results: interventions for mobilization were performed after the surgery was completed in stages for 3 days of treatment. On the first day, information was given and early ambulation was performed in bed. On the second day, the activities included adjusting semi-Fowler's position, assisting the movement, exercising balanced standing, and walking. On the third day, the patient did independent activities without assistance and counseling on home care after surgery. Discussion: The nurses play a role by gradually mobilizing patients and collaborating with other health workers to support patients' acceleration to mobilize independently. Conclusion: Nurses need to increase patient mobilization gradually by paying attention to maternal and family factors. Nurses are advised to increase knowledge, for example, about ERAS and the nursing care process by using a series of service standards for implementing nursing practice in Indonesia, namely SDKI, SIKI, SLKI, dan SPO.

Keywords: early mobilization, cesarean section


References


Arif, M., Yuhelmi, Y., & Dia, R. D. N. D. (2021). Pelaksanaan Mobilisasi Dini Berpengaruh Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pasien Post Laparatomi. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 4(2): 2622–2256.

https://jurnal.upertis.ac.id/index.php/PSKP/article/view/716

Hamdayani, D., & Zagia, V. (2021). Factors affecting wound healing process in post sectio caesarea patientsin midwifery. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11: 469–480.

Herawati, T., Kania, D. A. P., & Utami, D. S. (2018). Pengetahuan Mobilisasi Pada Pasien Pasca Operasi Di Ruang Gelatik Dan Rajawali Di RSAU Dr. M. Salamun. Jurnal Kesehatan Aeromedika, 4(2): 83–89.

Herdman, T., & Heather. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2018-2020, 11th edition (Alih Bahasa: Keliat, B. A., Mediani, H. S., Tahlil, T.). Jakarta: EGC. (Buku asli diterbitkan 2017).

Humaera, G., Puspitasari, R. D., & Prabowo, A. Y. (2018). Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Proses Persalinan. Medula, 8(1): 44–48.

Kesty, C. & Bernolian, N. (2022). Enhanced recovery after caesarean section (ERACS). Retrieved from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/236/enhanced-recovery-after-caesarean-section-eracs

Lema, L. K., Mochsen, R., & Barimbing, M. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mobilisasi Dengan Perilaku Mobilisasi Dini Ibu Postpartum Sectio Casarea. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9): 1689–1699.

Liu, Z-Q, Du, W-J, Yao, S-L. (2020). Enhanced recovery after cesarean delivery: a challenge for anesthesiologists. Chin Med J, 133(5): 590-596.

Nugroho, T. (2012). Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Putri, & Mellya, K. (2018). Hubungan Persepsi Dan Sikap Ibu Nifas Dengan Mobilisasi Dini Post Section Caesarea Di RSIA Annisa Kota Jambi. MENARA Ilmu, XII(4): 85–93.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar diagnosis keperawatan Indonesia: Definisi dan indikator diagnostik. Jakarta: DPP PPNI.

Qiftiyah, M. (2018). Gambaran Faktor-Faktor (Dukungan Keluarga, Pengetahuan, Status Kehamilan Dan Jenis Persalinan) Yang Melatarbelakangi Kejadian Post Partum Blues Pada Ibu Nifas Hari Ke-7 (Di Polindes Doa Ibu Gesikharjo dan Polindes Teratai Kradenan Palang). Jurnal Kebidanan, 10(2): 9–19. https://doi.org/10.30736/midpro.v10i2.75

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan tindakan keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan tindakan keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.

Tim Pokja Pedoman SPO Keperawatan DPP PPNI. (2021). Pedoman standar prosedur operasional keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.

Rahim, W. A., Rompas, S., & Kallo, V. D. (2019). Hubungan Antara

Pengetahuan Perawatan Luka Pasca Bedah Sectio Caesarea (SC) Dengan Tingkat Kemandirian Pasien Di Ruang Instalasi Rawat Inap Kebidanan Dan Kandungan Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1): 1-7. https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.22890

Rosyidah, R., Dewanto, A., Hapsari, E. D., & Widyastuti, Y. (2022). Health Professionals Perception of Enhanced Recovery After Surgery: A Scoping Review. Journal of Perianesthesia Nursing, 37(6): 956-960. https://doi.org/10.1016/j.jopan.2022.02.004

Santoso, A. I., Firdaus, A. D., & Mumpuni, R. Y. (2022). Penurunan skala nyeri pasien post operasi sectio caesarea dengan teknik mobilisasi dini. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 11: 97–104.

Sari, F. S. (2018). Respon Primipara Saat Diputuskan Sectio Caesarea Darurat. Jurnal Ipteks Terapan, 12(1): 32. https://doi.org/10.22216/jit.2018.v12i1.2231

Sultan, P., Sharawi, N., Blake, L., Habib, A. S., Brookfield, K., Carvalho, B. (2021). Impact of enhaced recovery after cesarean delivery on maternal outcomes: a systematic review and meta-analysis. Anaesth Crit Care Pain Med, 40(5): 100935.

Sumaryati, S., Widodo, G. G., & Purwaningsih, H. (2018). Hubungan Mobilisasi Dini dengan Tingkat Kemandirian Pasien Post Sectio Caecarea di Bangsal Mawar RSUD Temanggung. Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR), 1(1): 20–28. https://doi.org/10.35473/ijnr.v1i1.8

Sunarsih, R., & Harnanto, A. M. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia II. In Pusdik SDM Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (Vol. 1). Jakarta: Kemenkes RI Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan.

Tyasning, E. E., & Prasetyorini, H. (2017). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Kualits Hidup Ibu Post Seksio Sesarea di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 1(2): 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.33655/mak.v1i2.14

Wahyuni, C., & Anis, A. (2019). Pengaruh Investasi Luar Negeri, Pendidikan Dan Teknologi Informasi-Komunikasi Terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Pembangunan, 1(3): 897-906. https://doi.org/10.24036/jkep.v1i3.7716

Wahyuningsih, S. (2019). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Bondowoso-Jatim: KHD Production. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90829

Wardani, T. A. P., Nursalam, N., & Has, E. M. M. (2019). Kemandirian Perawatan Ibu Post Sectio Caesarea Dengan Menggunakan Pendekatan Discharge Planning Berdasarkan Teori Self Care Orem. Fundamental and Management Nursing Journal, 1(1): 1-11. https://doi.org/10.20473/fmnj.vlil.12126

Wilkinson, J. M., & Ahern, N. R. (2013). Prentice Hall Nursing Diagnosis Handbook: NANDA Diagnoses, NIC Interventions, NOC Outcomes, 9th edition (Alih bahasa: Wahyuningsih, E). Jakarta: EGC. (Buku asli diterbitkan 2009).

Zeverina, V. & Halimatussakdiah, H. (2018). Hubungan mobilisasi dini dengan involusi uteri dan pengeluaran lochea pada ibu post partum normal. JIM FKep, 3(4): 0-5.

Zuiatna, D. (2020). Hubungan Motivasi Pasien Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesaria. Nursing Arts, 14(1): 13–21. https://doi.org/10.36741/jna.v14i1.106.




DOI: http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v7i2.351

Article Metrics

Abstract view : 2378 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 1208 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License
Jurnal PPNI (P-ISSN: 2503-1376 ; E-ISSN: 2549-8576)