Open Access Open Access  Restricted Access Subscription Access

TINGKAT KESEPIAN DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI DUKUH TRAYEMAN, BANTUL, YOGYAKARTA

Eliyana -

Abstract


ABSTRAK

Tujuan penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui hubungan antara tingkat kesepian dan tingkat depresi pada lansia di Dukuh Trayeman, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Metode: Desain penelitian deskriptf korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan responden dilakukan menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkan 50 responden dengan usia di atas 60 tahun dan tinggal di komunitas. Pengambilan data dilakukan secara langsung sejak tanggal 2-16Agustus 2016 dengan menggunakan kuesioner University California of Los Angeles Loneliness Scale dan Geriatric Depression Scale. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendal Tau. Hasil: Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesepian dan tingkat depresi pada lansia di Dukuh Trayeman, Pleret, Bantul, Yogyakarta dengan p=0,001 di mana nilai korelasi mencapai 0,892. Hal ini bermakna terdapat hubungan yang sangat kuat dengan arah positif di antara kedua variabel. Diskusi: Pada masa lanjut usia akan terjadi banyak kemunduran, baik fisik maupun psikologis. Beberapa kemunduran psikologis yang terjadi seperti kesepian dan depresi yang dapat memicu terjadinya penyakit yang kompleks apabila tidak segera diatasi. Kesimpulan: Tingkat kesepian pada lansia merupakan hal yang sangat berkaitan dengan kejadian depresi pada lansia. Maka dari itu, sedini mungkin tingkat kesepian yang terjadi pada lansia harus segera diatasi karena semakin tinggi tingkat kesepian yang dialami oleh lansia, semakin tinggi juga tingkat depresi yang akan terjadi.

Kata Kunci: kesepian, depresi, lansia, komunitas.

CORRELATION BETWEEN LONELINESS LEVEL AND DEPRESI IN THE ELDERLY AT

TRAYEMAN HAMLET, BANTUL, YOGYAKARTA

ABSTRACT

Objective: This research was conducted to identify the correlation between loneliness level and depression level in the elderly at Trayeman Hamlet, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Methods: This study is descriptive correlational by using cross sectional approach. Samples were taken using non-probability sampling with purposive sampling technique with a sample size of 50 respondents aged above 60 years and living in the community. Data were collected directly from 2 August 2016 until 16 August 2016 using University California of Los Angeles Loneliness Scale and Geriatric Depression Scale. The data were analyzed using Kendal’s Tau correlation test. Results: This study showed that there was a significant correlation between loneliness level and depression level in the elderly at Trayeman Hamlet, Pleret, Bantul, Yogyakarta with p = <0.001 where the correlation value was 0.892. This means there was a very strong correlation with positive direction between the two variables. Discussion: The elderly will experience significant setbacks, either physical and psychological. The psychological setbacks include loneliness and depression which can lead to complex diseases, unless they are addressed immediately. Conclusion: Loneliness level in the elderly is strongly correlated with depression in elderly. Therefore, the loneliness level in the elderly should be addressed as early as possible because the higher the loneliness level experienced by the elderly, the higher the of depression level will occur.

Keywords: loneliness, depression, elderly, community.



Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v2i1.79

Article Metrics

Abstract view : 665 times
PDF - 507 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Creative Commons License
Jurnal PPNI (P-ISSN: 2503-1376 ; E-ISSN: 2549-8576)